Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

TIWUL, Makanan Tradisional yang Lezat dan Kaya Manfaat

Kekayaan alam Indonesia sangat berlimpah. Daerah satu dengan daerah lainnya memiliki keungulan masing-masing. Hasil bumi Indonesia yang merupakan negara tropis sangat beragam. Tanahnya yang subur, panas matahari yang berlimpah membuat masyarakat Indonesia diberi kemudahan untuk bertanam apapun. Jika di sebagian wilayah Indonesia bagian timur menjadikan sagu sebagai makanan pokoknya, di Gunungkidul terdapat tiwul yang menjadi makanan pokok. Hayoo kalian sudah pernah makan tiwul belum ?. Enak hlo tiwul itu. Sumber :  https://bisnisukm.com/uploads/2013/09/tiwul-gunungkidul.jpg   Tau ngga kenapa tiwul dijadikan makanan pokok pengganti beras di daerah Gunungkidul dan sekitarnya?, yupp karena tiwul berasal dari singkong. Singkong yang keringkan (gaplek) kemudian dihaluskan hingga menjadi tepung singkong. Kondisi geografis di Gunungkidul sebagian besar agak susah air, jadi tanaman yang dapat tumbuh dengan subur dan mudah salah satunya adalah singkong (kalo orang jawa bilan

Belalang atau Walang Kuliner Khas yang Kaya Akan Manfaat

Indonesia merupakan negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa, hal ini memberikan keuntungan yang sangat banyak bagi warga negara Indonesia. Kekayaan flora dan faunanya sangat melimpah. Suku bangsa dan bahasa   yang terapat di negri kita Indonesia sangat beragam. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki kuliner yang beraneka ragam. Terlebih disetiap daerah di Indonesia memiliki tumbuhan rempah yang beragam, menjadikan kuliner di Indonesia memiliki karakter rasa yang berbeda. Salah satu kuliner yang agak ekstrim adalah Belalang atau walang. Belalang atau walang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek.   Para ulama menjelaskan, boleh memakan belalang walau sudah menjadi bangkai. Binatang ini halal sebagaimana terdapat dalil dari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Kami dihalalkan dua bangkai dan darah. Adapun dua bangkai