Indonesia merupakan negara tropis yang dilintasi
garis khatulistiwa, hal ini memberikan keuntungan yang sangat banyak bagi warga
negara Indonesia. Kekayaan flora dan faunanya sangat melimpah. Suku bangsa dan
bahasa yang terapat di negri kita
Indonesia sangat beragam. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki kuliner yang
beraneka ragam. Terlebih disetiap daerah di Indonesia memiliki tumbuhan rempah
yang beragam, menjadikan kuliner di Indonesia memiliki karakter rasa yang
berbeda. Salah satu kuliner yang agak ekstrim adalah Belalang atau walang.
Belalang atau walang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo
Orthoptera. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari
tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek.
Para ulama menjelaskan, boleh memakan
belalang walau sudah menjadi bangkai. Binatang ini halal sebagaimana terdapat
dalil dari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Kami dihalalkan dua bangkai dan darah.
Adapun dua bangkai tersebut adalah ikan dan belalang. Sedangkan dua darah
tersebut adalah hati dan limpa.” (HR. Ahmad 2:97 dan Ibnu Majah no. 3314.
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Belalang jika mati dengan sendirinya,
sudahlah halal sehingga tidak butuh pada penyembelihan khusus karena bangkainya
saja suci.
Imam Nawawi berkata, “Ikan dan belalang itu
halal dimakan walau tidak lewat proses penyembelihan.” Lalu beliau rahimahullah
berkata, “Dan tidak mungkin berdasarkan kebiasaan untuk menyembelih ikan dan
belalang, maka penyembelihan keduanya tidak diperlukan.” (Al Majmu’, 9: 72)
Belalang atau walang ini banyak diperjual
belikan di Jogja, khususnya di Wonosari. Harga per satu kilonya bisa mencapai
70 rubu rupiah. Mahal sekali kan..... namun hal itu akan terbayar dengan rasa
yang nikmat dan kriukk kriukk renyah dari belalang tersebut. Yaaaa banyak yang
mengatakan dari pada makan ayam lebih enak makan belalang sihh.. *kembali ke
selera yaa.
Belalang atau walang ini mengandung protein
yang sangat tinggi. Selain kadar proteinnya tinggi, dalam belalang terkandung
beragam jenis mineral seperti kalsium, magnesium, potassium, sodium, fosfor,
zat besi, zinc, mangan dan tembaga. Sedangkan kandungan vitaminnya beragam
mulai dari vitamin A, B, B1, B2, B6, E dan C, asam folat hingga berbagai jenis
asam lemak. Hal ini menjadikan belalang banyak akan manfaat. Dikutip dari situs
Halodoc.com, belalang memiliki beberapa manfaat :
Menurunkan Kolesterol
Meremajakan Kulit
Merawat Kesehatan Tulang dan Gigi
Mengobati Luka
Mencerdaskan Otak
Baik untuk Bayi dalam Kandungan
Cara memasak belalang pun cukup mudah,
dibumbu dengan bawang putih dan garam saja rasanya sudah enak gurih. Jika
membeli di Wonosari Yogyakarta, masyarakat sana sudah banyak yang menjual dalam
kemasan toples dan sudah matang. Ada yang dibumbu balado, di goreng biasa,
disemur, dan masih banyak jenis olahan belalang lainnya.
Namun hal yang harus diperhatikan jika
belum pernah memakan belalang, terkadang membuat badan gatal-gatal, masyarakat
biasa menyebut biduran. Biduran atau urtikaria merupakan reaksi kulit yang
menyebabkan timbulnya bilur berwarna merah atau putih. Bilur yang timbul ini
juga disertai dengan rasa gatal. Awalnya bilur ini muncul hanya di satu bagian
tubuh, tapi lama-kelamaan bilur ini akhirnya menyebar. Salah satu penyebab
umumnya adalah alergi, tetapi ukuran dan bentuk bilur bisa berbeda-beda.
Sekian ulasan tentang makanan walang kali
ini, semog bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar